Minggu, 05 Juni 2011

Patung Jiwaku...

Terhempas oleh ombak biru disenja itu....aku berlari tak berarah menyusuri tepian pantai beralaskan pasir putih..berlari...berlari...dan berlari.....penat mulai terasa di setiap langkah kakiku...sejenak ku diam terpaku..
Ugh!! kutarik nafas panjangku.....
Tak kusadari aku tiba di ladang savana yang di penuhi rumput kering...tak bisa aku berkedip sedetikpun..takjub !!!!!!

 Apakah Sang Maha Agung sengaja mengirimkan aku ke tempat yang tak asing ini?? kenapa aku berada disini?? Sekejap bayangan itu hadir kembali dan menyapaku dengan kejamnya....

Ya...aku ingat lagi....bertahun-tahun silam aku berada di tempat indah ini,tempat yang selalu ditumbuhi bunga-bunga mawar yang wanginya sampai ke negeri seberang,seandainya aku sudah tahu Surga itu seperti apa Ya mungkin akan aku gambarkan..sayang aku belum sampai kesana,ketempat para suci berkumpul...
mungkin seperti tempat ini dulu...keberjalan tertatih-tatih


Dan aku terbuai angin laut...berlari kembali pikirku.....aku menyusuri tepian pantai beralaskan pasir putih yang halus...tak sadar di buatnya....pikiranku melayang saat aku tahu aku berada di tempat yang tak asing lagi bagiku...Ya..tempat ini...sesak dadaku tak percaya...terbayang lagi kenangan-kenangan masa lalu..seolah menari-nari dan mengejekku...

Aaaaaggggrrrrhhhh........tempat ini mengingatkanku akan sosok yang aku cari lagi....langkah demi langkah aku susuri tempat ini...

Terbelalak..kaget aku tak berdaya...ada bayangan hitam muncul dan menyapaku...aaahhh itu bukan bayangan pikirku......sontak tak percaya...itu seonggok patung yang bersimpuh menatap indahnya tempat ini...tempat yang kini bagaikan lautan pasir gersang yang hanya diselimuti oleh rumput ilalang kering....

Perlahan aku singkirkan rumput kering yang tumbuh di patung itu...
jelas sungguh...patung itu mengingatkan aku pada sesosok jiwa yang aku cari lagi...sesosok jiwa yang aku buang bertahun-tahun...tak sadar airmata menetes di pipiku...aku raba semua lekukan patung itu...aku terpaku tak berdaya....apakah Sang Maha Agung telah murka padaku,sehingga aku dikirim ke tempat ini????
tanyaku sendiri.....

"Wahai Tuan asing,sedang apakah kau di tempat yang tak pernah orang jamah lagi??" terdengar sayup-sayup suara wanita tua....aku menoleh
"Aku tersesat dan menemukan tempat ini,seperti tempat yang tak asing lagi bagiku.." jawabku lirih...
"Lalu kenapa kau terus memandangi patung ini??" tanya wanita tua itu lagi....
"Apakah kau tahu kenapa patung ini bisa ada di tempat ini? siapakah dia?" tanyaku penuh harap...
"Tuan asing,bagaimana aku harus menceritakan kembali kisah yang bertahun-tahun itu dan dari mana aku harus memulainya??"
"Wanita tua,sepertinya kau tahu betul kisah patung ini..??"
"Memang Tuan asing,aku tahu betul dan aku seolah-olah ikut merasakan apa yang patung itu rasakan..." pilu perkataannya...
"Apa yang terjadi dengan patung ini ?? tanyaku lagi....
"Bertahun-tahun lalu,patung ini adalah seorang gadis manis yang selalu diam sendiri di tempat ini dan selalu menanti kekasih hatinya,yang telah lama hilang ntah kemana,setiap saat,setiap waktu gadis itu iseng sendiri duduk termenung..hari demi hari berlalu dan tiba saatnya gadis itu berkata kepadaku..Aku akan terus menunggu kekasih yang telah lama meninggalkan aku sampai ajal menjemput di tempat ini dan Aku rela jika aku menjadi patung agar tak kurasa lelah menantinya....."
sejenak terdiam Wanita tua itu....
Wanita tua itu melanjutkan lagi ceritanya...."Sekejap tempat ini berubah menjadi padang savana dan sekejap pula Sang Maha Agung menjadikan nya Gadis itu sesosok patung yang cantik,dulu aku yang merawat patung itu..tapi kini ragaku tak sanggup lagi sehingga patung itu di tumbuhi rumput ilalang kering..."

Sontak aku kaget setelah mendengar cerita Wanita tua itu....ntah apa yang harus kurasakan...bingung..apakah aku harus bergembira ataukah aku harus berduka???
Kutemukan Ia...sosok yang selama ini aku campakkan...aku hempaskan jauh-jauh....

kudekati patung jiwaku itu...perlahan aku raba lekuk raganya....tak kusangka...ada setetes air suci keluar dari kedua matanya...seolah Ia ingin mengatakan sesuatu...Aku peluk Ia erat....tapi....
suara itu kembali lagi mengusikku...suara yang telah lama tak kudengar....

"Kasih....percuma kau peluk erat ragaku,karena jiwaku telah lama pergi ke Surga Illahi...aku sudah tenang bersamanya....kembalilah Kasih....dan aku tetap menunggumu sampai ajalmu tiba....." lirih terdengar suara itu...hilang perlahan-lahan....menjauh...yang terdengar hanyalah deburan ombak yang tak bernada....

Aku menyesal sangat dan aku malu pada diriku sendiri......begitu sucinya kasih yang Ia berikan padaku sehingga Ia korbankan Hati dan Jiwanya Untukku,bahkan Raganya sekalipun.......


*Negeri Terindah Negeri Khayalku,06 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar